A. Pijat Bayi
1.
Pengertian
Pijat
adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling popular. Pijat
adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktikan sejak
berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal
manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat
dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia.
Pengalaman
pijat pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada
waktu melalui jalan lahir si ibu. Proses kelahiran adalah suatu pengalaman
traumatic bagi bayi karena bayi yang lahir harus meninggalkan rahim yang
hangat, aman, nyaman, dan dengan keterbatasan ruang gerak menuju ke suatu dunia
dengan kebebasan geraktanpa batas, yang menakutkan, tanpa sentuhan-sentuhan
yang nyaman dan aman disekelilingnya, seperti halnya ketika berada didalam
rahim (Roesli, 2009)
2.
Tujuan Pijat bayi
Dalam
sudut pandang fisioterapis, pijat bayi mempunyai beberapa tujuan dalam
pelaksanaanya. Berikut beberapa tujuannya :
a.
Mencegah posisi yang salah.
b.
Mencegah terjadinya kontraktur (suatu keadaan tidak ada atau kurangnya
pergerakan dari persendian).
c.
Memperbaiki kekuatan otot dan persendian bayi.
d.
Meningkatkan kemampuan reaksi penglihatan dan pendengaran.
e.
Memberikan pendidikan kepada orangtua dengan cara menggendong dan
memandikan bayi. (Riksani, 2009)
3.
Manfaat Pijat Bayi
a.
Secara umum, berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan saat melakukan
pijat bayi :
1)
Membantu perkembangan system imun tubuh
2)
Merelaksasi tubuh bayi
3)
Membantu mengatasi gangguan tidur sehingga bayi dapat tidur dengan
nyaman dan nyenyak
4)
Meningkatkan proses pertumbuhan bayi
5)
Menumbuhkan perasaan positif pada bayi
6)
Mencegah resiko gangguan pencernaan dan serangan kolik lainnya.
7)
Memudahkan buang air besar sehingga perut bayi menjadi lega
8)
Memperlancar peredaran darah serta menambah energi bayi
b. Manfaat pijat bayi menurut (Roesli,2001) adalah:
1)
Meningkatkan
daya tahan tubuh
2)
Meningkatkan
pertumbuhan
3)
Meningkatkan
daya tahan tubuh
4)
Meningkatkan
produksi ASI
5)
Memperbaiki
sirkulasi darah dan pernafasan
6)
Mengurangi
kembung dan kolik yang di akibatkan karena
mengkonsumsi susu formula
7)
Mengurangu depresi pada bayi
c.
Manfaat
pijat bayi bagi orang tua
1)
Membangun
kepercayaan dan kedekatan antara bayi dengan orang tua. Sentuhan yang diberikan
orang tua selama proses pemijatan kepada bayinya akan direspon sebagai bentuk
perlindungan, cinta dan kasih sayang.
2)
Membantu
kedekatan, memberikan stimulasi, dan kontak fisik.
3)
Memberikan
kepercayaan diri dalam merawat bayi.
4)
Orang tua
dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.
5)
Mengurangi
depresi post natal (Riksani, 2009).
4.
Pijat
bayi dapat dimulai segera setelah lahir, kapan saja sesuai keinginan orang tua.
(Roesli, 2001).
a.
Persiapan
Sebelum Memijat antara lain :
1)
Tangan
bersih dan hangat
2)
Hindari
goresan pada kulit bayi akibat kuku dan perhiasan
3)
Ruang
hangat dan tidak pengap
4)
Bayi
sudah selesai makan atau bayi sedang tidak lapar
5)
Menyediakan
waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain minimum 15 menit untuk melakukan
seluruh tahapan pemijatan
6)
Duduklah
dengan posisi nyaman dan tenang
7)
Baringkanlah
bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih
8)
Siapkan
handuk, popok, baju ganti, dan minyak atau baby oil/lotion
9)
Minta
izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan
kepala bayi sambil mengajak bicara (Riksani, 2009).
b. Tindakan yang tidak dilanjurkan selama pemijatan (Roesli, 2001):
1)
Jangan
memijat bayi langsung setelah bayi selesai makan.
2)
Jangan
membangunkan bayi khusus untuk pemijatan.
3)
Jangan
memijat pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat.
4)
Jangan
memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat.
5)
Jangan
memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi.
5.
Urutan
melakukan pijat pada bayi (Roesli, 2008):
a. Kaki
1) Perahan cara India
a) Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang
pemukul soft ball
b) Gerakan tangan ke bawah secara bergantian, seperti
memerah susu
2) Peras dan putar
a) Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan
secara bersamaan
b) Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari
pangkal paha ke arah mata kaki
3) Telapak kaki
a) Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara
bergantian, dimulai dari tumit menuju jari-jari di seluruh telapak kaki
4) Tarikan lembut jari
a) Pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap
ujung jari.
b) pangkal kaki ke arah tumit.
5) Titik tekan
a) Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh
permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari
6) Punggung kaki
a) Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian
pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara
bergantian
2) Peras dan putar pergelangan kaki
a) Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu
jari dan jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi.
3) Gerakan akhir
a) Setelah gerakan 1 sampai 11 dilakukan pada kaki kanan dan
kiri, rapatkan kedua kaki bayi
b) Letakkan kedua tangan
anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha
c) Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke
arah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki.
b. Perut
1)
Gerakan
mengayuh sepeda dengan kaki diangkat
a)
Angkat
kedua kaki bayi dengan salah satu tangan
b)
Dengan
tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jarjari
kaki
2)
Gerakan
ibu jari kesamping
a)
Letakkan
kedua ibu jari dari samping kanan-kiri pusar perut
b)
Gerakan
kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan kiri
3)
Gerakan
bulan-matahari
a)
Buat
lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah
kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah
(seolah membentuk ganbar matahari M)
b)
Gunakan
tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian kanan
bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan
B)
c)
Lakukan
kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh
(matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran
(bulan)
4)
Gerakan
I Love You
a)
”I”
Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan
jari-jari tangan kanan membentuk huruf ”I”
b)
”LOVE”
Pijatlah perut bayi membentuk huruf ”L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri
atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah
c)
”YOU”
Pijatlah perut bayi membentuk huruf ”U” terballik, mulai dari kanan bawah
(daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut
bawah
c.
Dada
1)
Jantung
Besar
a)
Buatlah
gerakan yang menggambar jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua
telapak tangan anda di tengah dada bayi/ulu hati
b)
Buatlah
gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang
selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung, dan kembali ke ulu hati
2)
Gerakan
Kupu-kupu
a)
Buatlah
gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai dengan tangan kanan
membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada / ulu hati ke arah kanan,
dan kembali ke ulu hati
b)
Gerakan
tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati
d.
Tangan
1)
Memijat
Ketiak
a)
Buatlah
gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah.
2)
Gerakan
membuka tangan
a)
Pijat
telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan ke arah jari-jari
3)
Putar
jari-jari
a)
Pijat
lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar
b)
Akhirilah
gerakan ini dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari
4)
Peras
dan putar pergelangan tangan
a)
Peraslah
sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk
5)
Perahan
cara Swedia
Arah pijatan cara swedia adalah dari pergelangan tangan
ke arah badan. Pijatan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan
paru-paru.
a)
Gerakan
tangan kanan dan kiri anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan
kanan bayi ke arah pundak
b)
Lanjutkan
dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak.
6)
Gerakan
Menggulung
a)
Peganglah
lengan bayi bagian atas / bahu dengan kedua telapak tangan
b)
Bentuklah
gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju ke arah pergelangan tangan /
jari-jari
e.
Muka
1)
Dahi
: Menyeterika dahi
a)
Letakkan
jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi
b)
Tekankan
jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan dan
kiri seolah menyeterika dahi atau membuka lembaran buku
c)
Gerakan
ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah
pelipis, kemudian gerakan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata
2)
Alis
: Menyeterika alis
a)
Letakkan
kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata
b)
Gunakan
kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan di atas kelopak
mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyeterika alis
3)
Hidung
: Senyum I
a)
Letakkan
kedua ibu jari anda pada pertengahan alis
b)
Tekan
ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah
pipi dengan membuat gerakan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum
4)
Mulut
bagian atas : Senyum II
a)
Letakkan
kedua ibu jari anda diatas mulut di bawah sekat hidung
b)
Gerakan
kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum
5)
Mulut
bagian bawah : Senyum III
a)
Letakkan
kedua ibu jari anda ditengah dagu
b)
Tekankan
dua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas
ke arah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
f.
Punggung
1)
Gerakan
Menyeterika
a)
Pegang
pantat bayi dengan tangan kanan
b)
Dengan
tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan
kanan yang menahan pantat bayi seolah menyeterika punggung
2)
Gerakan
menyeterika dan mengangkat kaki
a)
Ulangi
gerakan menyeterika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi
dan gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi.
3)
Gerakan
Menggaruk
a)
Tekankan
dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi
b)
Buat
gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi
referensi :
Christin, (2011). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Tentang Pijat Bayi Terhadap Kemampuan Ibu Dalam Melakukan Pijat Bayi Karya Tulis Ilmiah. Boyolali : EUB
Rianita. (2009). PijatBayi. Retrivieved march 30, 2013, from http://ajangberkarya.wordpress.com/2012/10/18/pijatbayi/
Riksani, Ria. (2011). Cara Mudah & Aman Pijat Bayi.
Jakarta : Dunia Sehat.
Roesli, Utami. (2001). Pedoman Pijat Bayi (Edisi Revisi). Jakarta
: PT Trubus Agriwidya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar