Kamis, 10 Oktober 2013

MANFAAT PEMBERIAN ASI



MANFAAT PEMBERIAN ASI


A.    Pengertian
ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik secara kualitas maupun kuantitas karena mengandung. nutrisi-nutrisi khusus yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal .

B.     Manfaat ASI untuk Bayi
a.       Mudahnya terjalin kasih sayang antara ibu dan bayi
b.      Selain mudah dicerna ASI membantu melindungi bayi dari masalah seperti infeksi dada, demam, sakit telinga, diare, dan muntah – muntah, juga mengurangi resiko alergi

C. Manfaat asi untuk ibu menyusui
a.                   Menyusui dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan apabila bayi
disusukan segera setelah dilahirkan maka kemungkinan terjadinya perdarahan setelah melahirkan akan berkurang.
b.    Menjarangkan kehamilan karena menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah, dan cukup berhasil. Selama ibu memberikan ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, dan 96% tidak hamil sampai bayi berusia 12 bulan.
c.    Memberikan ASI segera dalam waktu 60 menit dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan proses laktasi.
d.   Isapan puting yang segera dan sering membantu mencegah payudara bengkak.
e.    Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih, sehat, dan tersedia dalam suhu yang cocok.

D. Manfaat asi untuk keluarga
1.      Aspek Ekonomi
ASI tidak perlu dibeli, uang untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain. Bayi yang diberi ASI akan lebih tahan terhadap penyakit berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan.
2.      Aspek Psikologis
Kebahagiaan keluarga bertambah karena kelahiran jarang sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dan keluarga.
3.      Aspek Kemudahan
Menyusui sangat praktis,karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja tanpa perlu repot.











PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS



PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS


A.    Cara Merawat dan menjaga  Payudara  (Sulistyawati, 2009)
1.      Menjaga payudara tetap bersih dan kering, terutama bagian puting susu
2.      Menggunakan BH yang menyokong  payudara
3.      Apabila puting susu lecet, oleskan kolostrum atau ASI yang keluar di sekitar puting susu yang tidak lecet
4.      Apabila lecet , dapat diistirahatkan  selama 24 jam ASI dikeluarkan dan diminumkan menggunakan sendok
5.      Untuk menghilangkan nyeri, ibu dapat mnum paracetamol tablet setiap 4-6  jam
6.      Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI maka ibu dapat melakukan:
a.       Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit
b.      Urut payudara dari arah pangkal ke puting atau gunakam sisir umtuk mengurut payudara dengan arah “Z” menuju putting
c.       Keluarkan ASI sebagaian dari bagian depan payudara sehingga putting susu menjadi lunak
d.      Susukan bayi setiap 2-3 jam . Apabila bayi tidak menghisap seluruh ASI, sisanya keluarkan dengan tangan
e.       Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui

B.     Persiapan Perwatan Payudara Untuk Ibu Menyusui
1.      Alat dan Bahan
a.       Baskom berisi air hangat dan air dingin
b.      Wash lap 2 buah
c.       Handuk 2 buah
d.      Kapas minimal 4 buah
e.       Mangkok plastik untuk menampung air susu
f.       Minyak kelapa/Baby oil
g.      Status pasien
2.      Langkah Kerja
a.       Lakukan konseling pada pasien sebelum melakukan perawatan payudara.
b.      Persiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
c.       Cuci tangan
d.      Membuka pakaian dan mengatur posisi ibu
e.       Meletakkan handuk di bawah payudara ibu
f.       Kompres puting susu dengan kapas minyak selama 2 menit kemudian basahi kedua telapak tangan dengan minyak, tarik kedua putting bersama-sama dan putar ke dalam kemudian keluar sebanyak 20 kali
g.      Basahi kedua telapak tangan dengan minyak, Kedua telapak tangan mengurut payudara dari tengah, ke atas dan ke bahwah dah ke samping 20 – 30 kali setiap payudara
h.      Telapak tanngan kiri menopang payudara tetapi tangan kanan digengam dan dengan tulang sendi jari payudara diurut dari pangkal payudara ke arah puting susu lakukan 20 – 30 kali
i.        Telapak tangan kiri menopang payudara , dengan jari-jari tangan kanan sisi kelingking urut payudara ke arah puting lakukan 20-30 kali setiap payudara
j.        Membersihkan payudara dengan air hangat kemudian air dingin dengan waslap
k.      Merapikan kembali pasien
l.        Membereskan peralatan
m.    Membereskan peralatan
n.      Cuci tangan


Gambar 1: Perawatan Payudara



TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN



TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN

  1. PENGERTIAN
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Saifuddin, 2002)
B.     MACAM-MACAM TANDA BAHAYA KEHAMILAN TM III
a.       Perdarahan pervaginam
Perdarahan lewat jalan lahir dapat berupa warna merah segar atau kehitaman, banyak dan berulang, disertai atau tidak disertai nyeri perut. Perdarahan ini dapat berarti plasenta previa (plasenta yang menutupi jalan lahir) atau solusio plasenta yakni terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari tempat perlekatannya pada dinding rahim sebelum bayi lahir.
b.      Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau terbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari eklampsi. 

c.       Gangguan masalah penglihatan
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan (ringan) adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnyan pandangan kabur atau terbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang habat dan mungkin merupakan suatu tanda pre-eklamsi.
d.      Bengkak pada muka atau tangan
Hampir separuh dari ibu-ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau dengan berbaring sambil meninggikan kaki. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung dan pre-eklampsi.
e.       Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri perut yang mengindikasikan mengancam jiwa adalah nyeri yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat, dapat didahului atau disertai dengan perdarahan lewat jalan lahir. Hal ini bisa berarti persalinan prematur, solusio plasenta.
f.       Bayi kurang bergerak seperti biasa
Bayi kurang bergerak seperti biasa, ibu yang sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya (multigravida) dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18 minggu sedangkan pada ibu yang baru pertama kali hamil (primigravida) pada usia kehamilan 18-20 minggu. Bayi normal bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Jika gerakan janin kurang dari 3 kali dalam 1 jam,  komplikasi yang bisa timbul adalah IUFD (Intra uteri fetal death).
g.      Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru.

ANEMIA DALAM KEHAMILAN



ANEMIA DALAM KEHAMILAN

A.    DEFINISI ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr% (Winkjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002). 

B.     TANDA DAN GEJALA ANEMIA PADA KEHAMILAN
Tanda anemia pada kehamilan yakni pada pemeriksaan fisik dijumpai pasien yang pucat, terutama pada konjungtiva dan jaringan di bawah kuku, perubahan jaringan epitel kuku, nafsu makan turun, disphagia dan pembesaran kelenjar limpa.
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh badan cepat lelah, lemah, sering pusing, mata berkunang-kunang, konsentrasi hilang, dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.

C.    PENYEBAB ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Menurut Mochtar, disebutkan bahwa penyebab terjadinya anemia adalah :
1.      Kurang Gizi (Mal Nutrisi)
Disebabkan karena kurang nutrisi kemungkinan menderita anemia
2.      Kurang Zat Besi Dalam Diet
Diet berpantang telur, daging, hati atau ikan dapat membuka kemungkinan menderita anemia karena diet.
3.      Mal Absorbsi
Penderita gangguan penyerapan zat besi dalam usus dapat menderita anemia. Bisa terjadi karena gangguan pencernaan atau dikonsumsinya substansi penghambat seperti kopi, teh atau serat makanan tertentu tanpa asupan zat besi yang cukup.
4.      Kehilangan banyak darah : persalinan yang lalu
Semakin sering seorang anemia mengalami kehamilan dan melahirkan akan semakin banyak kehilangan zat besi dan akan menjadi anemia. Jika cadangan zat besi minimal, maka setiap kehamian akan menguras persediaan zat besi tubuh dan akan menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya.